Rabu, 21 Oktober 2009

Sedikit Curhat Pribadi

Mohon maaf sebelumnya kalau blog ini saya isi dengan curhatan pribadi. Karena udah banyak yg tau masalah tetntang hubungan saya dan pacar, oleh karena itu saya ingin share sedikit masalah itu di blog ini.

Satu hal yang ingin saya tekankan bahwa masalah yang terjadi BUKAN DISEBABKAN OLEH ORANG KE 3, sehingg beberapa hari lalu saya sempat MALU karena teman-teman saya di Facebook ataupun Twitter ikut sedikit atau banyak dengan tidak sengaja mengetahui masalah pribadi saya tersebut.

Saya dan pacar saya sudah berhubungan sekitar 1 tahun setengah, tapi masalah yang kemudian membuat saya “muak” sampai pada titik saat ini dibulai beberapa bulan yang lalu. Saya sekarang sudah tidak mengenal lagi pacar saya seperti pada awal-awal pacaran, semuanya yang dulu dikatakan manis semua berubah menjadi pahit sekarang. Hal ini dikarenakan kelakuan dari pacar saya tersebut. Banyangkan dalam satu hari apabila saya tidak membalas/belum membalas sms dari dia dikarenakan kesibukan saya, maka dia akan terus-terusan mengirin sms ke hp saya dan bahkan miscall terus-terusan ke hp saya, bayangkan rekor yang pernah dia buat adalah 64sms yang isinya sama semua dan 32 miscall karena saya belum membalas sms dia. Apa yang akan teman-teman rasakan kalau diperlalukan seperti itu? Kesal? Saya sendiri merasa sangat kesal, apa lagi ketika saya ingin membalas dia masi terus-terusan sms dan miscall. Tentu saja ini mempersulit saya membalas sms tersebut dan sms-nya menjadi susah terkirim karena trafict di jaringan sms saya bertabrakan dengan sms dia.

Belum lagi masalah kata-kata kotor yang dilontarkan kepada saya seperti anjing,babi,monyet dan segala macam bahasa kebun binatang dilemparkan kepada saya. Tentu saja itu akan memancing kemarahan saya. Apa lagi dengan begitu harga diri saya sebagai laki-laki diinjak-injak dengan diperlakukan seperti itu.

Ada lagi dia selalu menuduh saya berbuat yang tidak-tidak seperti kecentilan chatting sama cwe-cwe diluar sana, jalan ama cwe, dll. Kalau anda diperlakukan seperti itu apa yang anda rasakan?

Kita sudah putus-nyambung gara-gara hal seperti ini beberapa kali, dan dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Tapi belum juga 24 jam dia sudah melakukan hal-hal yang menyebalkan seperti diatas. Tentu saja hal tersebut membuat saya muak dan makan hati.

Kalau dia memang ingin membalasnya kepada saya, pasti dia akan bilang “kamu terlalu cuek sama aku”! saya sudah menyanggupi membalas sms dia, tapi dia ingin begitu sms dia masuk harus segera saya balas dan begitu seterusnya, tentu saja hal itu tidak dimungkinkan ketika saya sedang kuliah, belajar dirumah ataupun ada kegiatan-kegiatan yang lain. Tapi dia tidak pernah ingin tau hal tersebut, seolah-olah dia ingin semua waktu yang saya miliki hanya digunakan untuk dia saja.

Mungkin anda Cuma melihat bahwa saya mengada-ada ataupun berlebihan, tapi memang itu adanya yang saya alami. Dan saya juga mengakui mungkin ada sikap-sikap saya yang kurang baik kepada dia. Tapi saya disini pacaran bukan untuk DITEROR (di sms terus-terusan, di miscallin), DIMAKI-MAKI, DITUDUH-TUDUH,DLL. Saya ingin pacaran itu untuk saling MENSUPPORT,BERBAGI,DAN MEMBERIKAN KENYAMANAN SATU SAMA LAIN. Dan satu sifat yang harus ada dalam diri pacar saya adalah SABAR, namun sayangnya sifat itu tidak ada dalam diri dia.

Kalau ada yang bertanya kenapa tidak PUTUS saja? Jujur saya tidak pernah tega mengakhiri suatu hubungan (biasanya diputusin..). Namun untuk saat ini saya hanya ingin sendiri karena dengan sendiri saya bisa mengintrospeksi diri saya sendiri. Terserah kalau memang dia menganggap kalau itu putus. Tapi jujur kalau ditanya saya masih sayang atau tidak saya pasti akan menjawab “masih sayang”. Bayangkan saja saya sudah menjalani begitu banyak waktu bersama dia dan rasa sayang itu tidak akan pudar begitu saja. Dan satu hal yang membuat saya berat melepaskan dia adalah dia sudah menerima keluarga saya dan dia sudah sayang juga kepada adik perempuan saya. Karena adik saya adalah hal yang paling berharga buat saya sehingga, dan belum tentu apabila saya bersama orang lain, cwe tersebut akan memiliki rasa sayang kepada adik saya juga sebesar yang dia punya.

Kalaupun dia baca blog ini, saya ingin bilang saya ingin banget sendiri kalaupun berhubungan kita berhubungan sebagaimana teman biasa dulu, bukan berarti bahwa saya ingin berpisah total dengan dia karena saya juga masih mengharapkan dia. Saya ingin fokuskan kepada kuliah saya dulu karena semester ini saya mengalami beberapa kendala mengikuti pelajaran. Dan saat kita sudah berfikiran lebih dewasa lagi, sudah menepis bisa menepis emosi dan ego masing-masing disaat itulah kita bisa memulai lagi hubungan kita dari awal. Dan kembali saya tekankan bahwa INI BUKAN DIAKIBATKAN OLEH ORANG KE 3, 4 ,5 dan seterusnya

0 Kritik: